11 Kebiasaan dan Adat Istiadat Orang Sunda, Gambar Serta Keterangan

Kebiasaan dan adat istiadat orang Sunda merupakan bagian dari aset budaya Indonesia. Keberadaan menjadi kekayaan tersendiri yang tidak ternilai dengan materi. Penjelasan mengenai adat istiadat suku Sunda hendaknya diketahui oleh bukan hanya orang Sunda saja. Melainkan semua warga Indonesia, baik dari Sabang sampai Merauke.

Loading...

Pada kesempatan ini, kita akan membahas mengenai 2 topik penting, yaitu kebiasaan dan adat istiadat. Kebiasaan apakah sama dengan adat istiadat? Sepintas keduanya tampak sama. Namun menurut hemat kami, kebiasaan sifatnya sesuatu yang baru dan telah hidup dan tumbuh ditengah masyarakat Sunda. Sedangkan adat istiadat memang sudah menjadi warisan para generasi dahulu kala dan menjadi bagian dari sejarah.

Jawa Barat menjadi basis tumbuh dan berkembangnya masyarakat Sunda. Makanya, tidak bisa dipisahkan ketika kita mau bicara suku Sunda, maka kita akan menyinggung Jawa Barat. Ragam dan keunikan dari kebiasaan dan adat istiadat Sunda hampir bisa mengalahkan pakaian adat Sunda sendiri.

Banyak cara mengenal macam – macam kebiasaan suku Sunda. Anda bisa datang langsung ke Jawa Barat dan berbaur dengan masyarakatnya, melakukan diskusi dan interaksi secara intensif. Cara ini sangat efektif kami rasa daripada hanya membaca buku diperpustakaan. Atau melakukan browsing di Komunikasi Daring. Tapi sayangnya, tidak semua mempunyai waktu untuk datang kesana. Selain itu, ada pertimbangan lain, yakni pertimbangan biaya.

Kabar baiknya, pada kesempatan ini, kami saudah mengumpulkan itu semua. Ya, apa saja kebiasaan dan adat isitiadat orang Sunda berhasil kami kumpulkan menjadi bacaan yang menarik sifatnya.

Berikut Poin – poinnya.

1. Hubungan Persaudaraan Mengacu Kepada Islam

Masyarakat Sunda sangat identik dengan ajaran agama Islam. Hal itu terlihat dari konsep atau sistem kekeluargaan yang mereka terapkan didalam kehidupan. Sistem keluarga dalam suku Sunda bersifat bilateral, garis keturunan ditarik dari pihak bapak dan ibu. Yang menjadi kepala keluarga adalah Bapak.

Beberapa istilah unik yang ada di suku Sunda, yaitu: Pancakaki yaitu sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungan kekerabatan. Lalu di kenal pula kosa kata Sajarah dan Sarsilah (Salsilah atau Silsilah) yang memiliki pengertian kurang lebih sama dengan kosa kata sejarah dan silsilah dalam bahasa Indonesia. Sedangkan makna dari kata Sajarah adalah Susun Galur/garis keturunan.

2. Menyapa Dengan Nada Romantis

Punten Sunda via deskgram

Bukan dalam hubungan percintaan saja nuansa romantis diterapkan. Dalam hal menyapa siapa saja, orang Sunda memang diakui berbeda dengan yang lain dan khas.

Inilah pula yang bisa membuat betah para pengunjung yang datang di tanah Sunda. Baik orang dari dalam negeri dan luar negeri.

Dalam hal menyapa, ada sapaan yang membuat adem bagi mereka yang mendengar, yaitu sapaan “Neng Geulis…” atau “Punten”.

3. Humoris

Sule via Google Image

Hal yang menarik lainnya dari kebiasaan orang Sunda adalah terkenal dengan humoris. Jika dalam bercanda, maka suasana humoris bisa diterapkan banyak suku yang ada di Indonesia. Namun yang membedakan para suku Sunda adalah dalah hal melampiaskan kemarahan. Ekspresi marah namun terkesan humor dalam penyampaiannya.

Apa ini terjadi karena logat dan rasa humor yang melekat pada jati diri orang Sunda, tidak tahulah. Yang penting ini memang unik dan menjadi keajaiban di dunia.  

4. Kreatif Menjadi Gaya Hidup

Apa bukti bahwa orang Sunda kreatif?

Sebenarnya tidak sulit membuktikannya. Kenapa demikian? Karena sekarang ini kita kenal bahwa Bandung menjadi salah satu kota yang maju dalam hal fashion. Bahkan ada yang menyatakan bahwa ibu kota Jawa Barat ini adalan Parisnya Indonesia.

Orang Sunda memiliki kemampuan menyulap apa saja menjadi sesuatu hal yang menarik dan bisa menjadi nilai ekonomis. Jika Anda berkunjung ke Bandung, maka akan banyak ditemukan model tas dan pakaian yang unik dan memiliki nilai inovasi yang tinggi. 

5. Masak Sendiri Dan Makan Bersama

Makan bersama orang Sunda via Hipwee

Masak sendiri dan makan sendiri adalah suatu hal yang biasa dilakukan banyak orang. Namun jika masak sendiri dan kemudian masakannya akan dimakan bersama – sama oleh orang banyak, ini yang asyik pastinya.

Ya, di masyarakat Sunda istilahnya dikenal dengan sebutan Papahare/ Papadangan: secara harafiah dapat diterjemahkan sebagai makan masakan sendiri secara bersama-sama di suatu tempat. Ada yang menyatakan bahwa istilah ini bisa disamakan dengan piknik.

Makan bareng ini umumnya dilakukan bersama keluarga, sahabat maupun tetangga. Suasana semakin rame jika diiringi oleh musik tradisional. 

6. Tingkeban Untuk Ibu Hamil

Tingkeban via hastagen

Bagi seorang ibu yang usia kehamilannya sudah mencapai 7 bulan, maka biasanya di masyarakat Sunda akan dilakukan upacara yang bernama Tingkeban. Menurut keyakinan suku Sunda, kebiasaan memiliki tujuan sebagai bentuk permohonan atas keselamatan bagi sang bayi dan ibu yang melahirkan.

Tingkeban sendiri berasal dari kata Tingkeb yang artinya “tutup”, maksudnya sang ibu yang sedang mengandung selama 7 bulan tidak boleh bercampur dengan suaminya hingga empat puluh hari sesudah persalinan dan sebagai tanda agar sang ibu tidak bekerja terlalu berat karena bayi yang dikandung sudah besar. Alasan melakukan hal ini disebabkan karena ingin menghindari segala hal buruk yang tidak diinginkan selama masa kehamilan.

7. Pesta Laut

Pesta Lau via gspradio

Karena sebagian besar masyarakat Sunda berpenghasilan dengan mencari ikan dilaut alias pelaut, menyebabkan mereka sangat perhatian dengan laut. Mereka pun selalu memelihara laut agar memberikan manfaat kepada nelayan dengan hasil tangkapan ikan yang banyak.

Beberapa lokasi yang sering dijadikan tempat melaksanakan adat pesta laut adalah Pelabuhan Ratu (Sukabumi) dan Pangandaran (Ciamis).

8. Sunatan dan Sepitan

via Google Image

Upacara sunatan/khitanan merupakan hal yang wajib dilakuakn bagi umat Islam. Pada kepercayaan agama Islam, seorang anak yang telah melaksanakan ritual sunatan berarti telah melaksanakan salah satu syarat sebagai umat Islam.

Sedangkan untuk kaum wanita bernama upacara Sepitan dilaksanakan pada saat anak itu berusia bayi agar tidak malu.

9. Adat Seren Taun

Adat Seren Taun via Pesona Travel

Kegiatan Seren Taun merupakan upacara (kebiasaan) adat khas tradisional Jawa Barat (Jabar) yaitu mengangkut padi (ngangkut pare) dari sawah ke leuit (lumbung padi) dengan menggunakan pikulan khusus yang disebut rengkong dengan diiringi tabuhan musik tradisional. Lalu diadakan riungan (pertemuan) antara sesepuh adat/pemuka masyarakat dengan para pejabat pemerintah setempat.

Kemudian, upacara Seren Taun membawa hasil tani sebagai permohonan syukur kepada Tuhan atas kehadiran pejabat setempat adalah untuk menyampaikan berita gembira mengenai keberhasilan panen padi (hasil tani) dan kesejahteraan masyarakat yang dicapai dalam kurun waktu yang telah dilalui. Kebiasaan ini mempunyai salah satu ciri khas yaitu dengan prosesi semacam menyampaikan segala hasil tani yang telah dicapai untuk dapat dinikmati oleh pejabat-pejabat setempat yang diundang untuk menghadiri acara tersebut.

10. Penambahan Kata “Teh” dan “Mah”

via wisatajabar

Ada penyisipan kata dalam kalimat yang disampaikan merupakan kebiasaan orang Sunda. Kata itu adalah “Teh” dan “Mah”, seperti kalimat “Naon etah Teh”?

Atau pada penerapan kalimat seperti berikut ini: “Saya teh asli orang Sunda, karena krang tua saya mah asli sono”

Jika Anda suka melihat sinetron khas Sunda, maka kedua kata sisipan tersebut datas memang sudah menjadi bagian dari logat mereka.

11. Tidak Hobi Merantau

Semangat untuk memajukan daerahnya sendiri memang menjadi prinsip bagi mayoritas orang Sunda. Ada yang menyatakan mereka tidak suka dengan merantau, beda dengan masyarakat Minang.

Dengan kreatifitas yang mereka miliki, maka wajar saja jika orang Sunda memiliki kemampuan untuk memajukan daerahnya sendiri.

Lihat: Lagu Daerah Jawa Barat

Kami rasa cukup ulasan tentang kebiasaan dan adat istiadat orang Sunda. Lain waktu jika ada yang perlu diperbaharui, maka akan kami perbaiki. Silahkan sampaikan saran, kritik dan komentar Anda dikolom bawah ini.

Loading...

You May Also Like

Silahkan berkomentar