Lagu daerah Sumatera Barat disertai dengan lirik, makna dan penjelasannya merupakan nama – nama lagu tradisional yang penting untuk diketahui oleh warga Indonesia, dimana saja berada, baik orang yang berada di Sabang maupun yang bertempat tinggal di Merauku.
Apa saja lagu daerah suku Minang ini akan Anda ketahui usai membaca artikel yang kami tulis. Beruntung Anda bisa membacanya. Artinya wawasan Anda pada bidang seni musik akan bertambah disaat orang lain banyak yang tidak mau ambil peduli.
Kumpulan lagu adat Padang ini mengandung banyak pesan – pesan kebaikan bagi orang yang mendengarkan. Ada tentang percintaan, pertemanan, rindu kepada kampung halaman. Maka sangat disayangkan jika kita tidak mau mengenal lebih jauh terhadapnya. Padahal sekarang sangat mudah untuk mendapatkan informasi. Cukup dengan membuka alat komunikasi modern, maka dengan cepat macam – macam lagu daerah yang ada di Sumatera Barat Anda diketahui melaui sarana Komunikasi Daring itu.
Seiring berjalannya waktu, beberapa lagu daerah Sumbar ini dimordenisasi oleh seniman. Inisiatif ini bertujuan menjadikan lagu klasik beradaptasi dengan zaman dan keadaan. Tentu saja, kreatifitas mengubah lagu ini boleh – boleh saja asal jangan merubah esensi lagunya. Terjadinya perubahan akan menyakiti perasaan dari penciptanya.
Oh iya, sebelumnya kami sudah menuliskan lagu daerah Aceh dan lagu daerah Sumatera Utara serta lagu daerah Riau. Semuanya silahkan untuk Anda baca. Sampaikan kritik dan saran jika menemukan kekeliruan terkait penulisan atau letak notnya.
Ada yang lupa, kami juga sudah mempublikasikan tentang lagu daerah dari Lampung yang bisa juga Anda baca.
1. Kampuang Nan Jauah di Mato
Lagu daerah asal Sumatera Barat yang satu ini sangat akrab ditelinga kita ketika tahun 1990 an. Lagu ini dinyanyikan dengan sangat nyaring oleh Chikita Meidy seorang penyanyi anak-anak yang sangat sukses di eranya. Hampir setiap hari kita bisa mendengarkan nyanyian ini dilingkungan sekitar kita meski bukan berasal dari suku minang. Lagu ini bercerita tentang kerinduan seorang kepada kampung halamannya ketika dia merantau.
Berikut adalah potongan lirik lagunya :
Kampuang nan jauh di mato
Gunuang sansai bakuliliang
Den takana jo kawan-kawan den lamo
Sangkek basuliang-suliang
Panduduaknyo nan elok
Nan suko bagotong-royong
Kok Susah samo samo diraso
Den takana.. jo kampuang
2. Gelang Sipaku Gelang
Gelang Sipaku Gelang adalah lagu yang sangat populer dikalangan anak -anak sejak zaman dulu hingga sekarang. Biasanya lagu ini dinyanyikan ketika akan pulang dari taman kanak-kanak.
Berikut adalah potongan lagu Gelang Sipaku Gelang :
Gelang sipaku gelang
Gelang sipaku gelang
Gelang si rama rama
Mari pulang
Marilah pulang
Marilah pulang
Bersama-sama
Lihat: Rental Mobil Padang
3. Bareh Solok (Beras Solok)
Lagu ini bercerita tentang hasil pertanian daerah Solok yang berupa beras. Memang daerah Solok dikenal dengan berasnya yang memiliki kualitas tinggi dengan rasa yang enak dan menggugah selera.
Berikut adalah potongan lirik lagu Bareh Solo:
Bareh Solok tanak di dandang
dipagatok ulam pario
Bunyi kulek cando badendang
dek ditingkah, ehem, si samba lado
Bareh Solok bareh tanamo
bareh Solok lamak rasonyo
Bareh solok bareh tanamo
bareh solok lamak rasonyo
4. Tak Ton Tong
Lagu ini dikenal luas oleh masyarakat Indonesia karena pernah mengisi acara ulang tahun ASEAN yang ke 50. Lagu ini bercerita tentang orang yang dulunya memiliki jabatan yang baik namun berubah menjadi penarik becak/pedati.
Berikut adalah lirik lagu Tak Tong-Tong:
Tak tontoang galamai jaguang
Tagunda-gunda lah kacambuang basi
Yo dahulu lah balaki ajuang
Kini lah balaki lah tukang padati
Tak tontoang galamai jaguang
Tagunda-gunda lah kacambuang basi
5. Ayam Den Lapeh (Ayamku Lepas)
Lagu asal Sumatera Barat ini dulunya pernah dinyanyikan oleh penyanyi legendaris Elly Kasim. Lagu ini bercerita tentang hewan peliharaan yaitu ayam yang mana pada zaman dahulu ayam ini merupakan beliharaan yang sangat berharga.
Berikut adalah potongan lirik lagu Ayam Den Lapeh :
Luruihlah jalan Payakumbuah
Lurus jalan menuju Payakumbuh
Babelok jalan Kayu Jati
Berbelok jalan Kayu Jati
Dima hati indak kan rusuah
Bagaimana hari tidak rusuh
Ayam den lapeh, ohoi … ayam den lapeh
Ayamku Lepas, ohoi … Ayamku Lepas
6. Dindin Badindin
Lagu ini juga biasanaya diapakai untuk mengiringi tarian Indang. Dulunya lagu ini dijadikan sebagai sarana dakwah agama Islam. Biasanya lagu ini dimainkan ketika pemuda dan pemudi pulang dari surau. Saat ini lagu ini sudah mengalami penggubahan dari lirik awalnya.
Berikut ini adalah lirik lagu Dindin Badindin:
Balari-lari.. bukannyo kini carai..
Pandang tajauah di muaro..
Kami manari basamo-samo..
Paubek hati sanak sadonyo..
Ikolah indang Sungai Garinggiang
Kami tarikan basamo-samo
Sambuiklah salam oi sambak mairiang
Pado nan sanak ai nan tibo
7. Kambanglah Bungo
Lagu ini bercerita tentang keindahan alam minangkabaudan kearifan lokal yang ada disana. Tanah minang memang dikenal dengan keindahan alamnya. Jika diumpamakan maka keindahan alam Minang kabau ibarat bunga yang baru mekar.
Berikut adalah Lirik potongan lirik lagu Kambanglah Bungo :
Kambanglah bungo parawitan
Simambang riang ditarikan
Di desa dusun Ranah Minang 2x
Kambanglah bungo parawitan
Bungo idaman gadih-gadih pingitan
Dipasuntiang siang malam
Bungo kanangan gadih nan jombang
Lihat: Rumah Adat Padang Sumatera Barat
8. Lah Laruik Sanjo
Lagu ini diciptakan oleh Asbon Madjid dan pernah dipopulerkan oleh penyanyi Elly Kasim. Lah Laruik Sanjo bercerita tentang bagaimana ketika waktu senja datang.
Berikut adalah Potongan lagu Lah Laruik Sanjo :
Mandi ka Lubuak Mandalian 2x
Udang disangko tali-tali 2x
Mabuak untuang jo parasaian 2x
Patang disangko pagi hari 2x
Ondeh ondeh, lah laruik sanjo..
Lai ditimbo nan ba-udang 2x
Biluluak juo nan tatimbo 2x
9. Kutang Barendo
Lagu ini berisi tentang nasihat dan ajakan kepada orang tua untuk senantiasa menjaga anaknya dari pergaulan yang salah dan jangan sampai terjerumus pada perbuatan terlarang yang akan merugikan diri.
Berikut adalah potongan lirik lagu Kutang Barendo:
Yo olala kutang barendo
nan tampuruang sayak babulu
Lah tamanuang nan tuo-tuo
Takana mudo nan dahulu
Antah manga gadih jo bujang
Lah gilo raun tiok hari
Talingo lah samo basubang
Nan bapakai imitasi
10. Anak Daro
Lagu ini bercerita tentang kebahagian sepasang pengantin baru dan juga seluruh keluarga dan para tamu undangan yang datang. Anak Daro yang berarti pengantin perempuan.
Berikut adalah potongan lirik lagu anak Daro:
Anak musang di ateh pulai
Anak tampuo di dalam baniah
Kain lah usang tidak bapakai oi
Awak lah tuo tidak babuni
Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro
Pak Dukun batunang pulo, batunang jo anak daro
Anak daro …
11. Malam Bainai
Malam Bainai adalah salah satu rangkaian acara adat dalam upacara pernikahan. Lagu ini bernada ceria dan menggambarkan tentang kebahagian pengantin wanita.
Berikut adalah potongan lagu Malam Bainai :
Malam malam baiko yo mamak
malam malam bainai yo sayang
Anak daro yo mamak
jo mara pulai
Pasumandannyo banyak yo mamak
manatiang-natiang piring yo sayang
Sambanyo lamak yo mamak
patai jo jariang
12. Dayung Palinggam
Lagu ini sarat dengan pesan -pesan dan petuah bagi anak-anak Minang terutama yang ada diperantauan agar bisa menjaga dan membawa diri dengan baik.
Berikut adalah potongan lirik lagu Dayung Palinggam:
Dayuang sampan didayuang – 2x
Didayuang anak Palinggam, Palinggam, anak Palinggam
Didayuang anak Palinggam, Palinggam, anak Palinggam
Elok-elok manyubarang
Jan sampai titian patah
Elok-elok di rantau urang
Jan sampai babuek salah
13. Ka Parak Tingga
Lagu bercerita tentang seseorang yang ditinggal oleh kekasihnya. Tepatnya lagu ini bercerita tentang sepasang kekasih yang berpisah karna salah satunya akan pergi merantau.
Berikut adalah potongan lirik lagu Ka Parak Tingga :
Ka parak tingga jalan babelok
Di parak tingga mambukak ladang
Nan pai hati tak elok
Nan tingga darah tak sanang
Ka parak tingga mambukak ladang
Kito karajo sampai lah sanjo
Kok dicubo nan bak urang
Nan buruak juo nan tasuo
Lihat: Tarian Daerah Khas Sumatera Barat
Demikian dulu kami sampaikan artikel tentang lagu daerah Sumatera Barat ini. Semoga informasi ini berguna bagi siapa saja yang membacanya. Jangan ragu untuk utarakan kritik, saran dan komentar Anda kepada kami.
Oh iya, jangan lupa baca upacara adat Sumatera Barat juga agar wawasan kamu semakin luas.