Larang Bawa Embel-embel Muslim Cyber Army, WAKAPOLRI: Saya Tersinggung Sebagai Muslim

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin mengatakan, Muslim sama sekali tidak mencerminkan hoaks. Hal ini ia ucapan terkait kasus penyebaran hoaks belakangan ini yang dilakukan kelompok atas nama The Family MCA (Muslim Cyber Army).

Loading...

“Bahwa yang melakukan hate speech atau hoaks itu adalah orang yang tidak bertanggung jawab, bukan mencerminkan umat Muslim,” ujar Syafruddin di Jakarta Pusat, Jumat (9/3).

Untuk itu, Syafruddin meminta jajaran Polri untuk tidak lagi menyebut kata Muslim dalam mengemukakan kasus penyebaran hoaks The Family MCA. “Saya perintahkan jajaran Polri untuk jangan lagi menyebut Muslim Cyber Army, itu no,” katanya menegaskan.

Menurut Syafruddin, seorang Muslim tidak akan melakukan hal yang tidak bertanggung jawab berupa menyebarkan hoaks. Jajaran kepolisian, menurut dia, akan terus melakukan tindakan tegas pada penyebaran hoaks. Ia pun berharap agar Muslim tidak diasosiasikan dengan penyebaran hoaks.

“Kita bongkar dan akan terus dibongkar. Saya pesankan kepada media tidak lagi membuat judulnya Muslim, saya tersinggung sebagai Muslim,” kata Syafruddin menegaskan, demikian dilansir dari Republika.

Aktivis sosial media Mustofa Nahra mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada institusi Polri atas pernyataan tegas dari Wakapolri tersebut. Hal itu disamapaikannya melalui media sosial twitter.

“Mabes Polri akhirnya larang anggotanya, bahkan Media Massa, menggunakan istilah Muslim Cyber Army (MCA) dalam kasus Ujaran Kebencian yg mengatasnamakan MCA. Tks Polri. @CCICPolri @DivHumas_Polri,” kicau akun @NetizenTofa.

https://twitter.com/NetizenTofa/status/972269611432394752

Loading...

You May Also Like

Silahkan berkomentar