Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra dikabarkan tidak akan mendukung Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Kedua partai itu memiliki Capres untuk mengalahkan Jokowi.

Tidak lama kemudian, Partai Bulan Bintang (PBB) yang baru saja menang atas KPU, menegaskan tidak mendukung Presiden Joko Widodo di Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019.

Dilansir Viva, Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra, menyampaikan, partai politik yang baru dinyatakan lolos menjadi peserta Pemilu 2019 itu memilih menjadi oposisi, karena Jokowi sudah banyak dukung.

“Lebih baik PBB membangun kekuatan oposisi mengkritisi kebijakan pemerintah,” ujar Yusril dikutip dari keterangan resminya Rabu, 7 Maret 2018.

Yusril menyampaikan, merujuk kepada ambang batas presiden yang merujuk ke Pemilu 2014, Pemilu 2019 bisa diprediksi hanya diikuti calon tunggal, atau dua pasangan calon seperti halnya saat Jokowi melawan Prabowo Subianto dulu.

Mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia ini menegaskan, selaku parpol Islam berhaluan moderat dan nasionalis, PBB tak hanya mengejar kekuasaan. Dengan kritik yang dilontarkan PBB bercita-cita membangun bangsa dan negara.

“Saya meminta kepada warga PBB agar jangan mudah tergoda dengan kekuasaan,” ujar Yusril.