12 Upacara Adat Khas Kalimantan Timur Samarinda dan Keterangan

Upacara adat khas daerah Kalimantan Timur ialah budaya yang merupakan bagian dari sejarah negara Indonesia dan sampai kini masih eksis ditengah gempuran budaya asing yang semakin merajalela. Tradisi daerah yang beribukotakan Samarinda ini menjadi nilai tambah bagi khazanah Indonesia dimata dunia internasional. Rasanya tidak lengkap jika kita sebagai warga negara hanya mengenai upacara adat Aceh dan mengabaikan adat istiadat yang ada di Kalimantan Timur.

Loading...

Upacara adat Kalimantan Timur menjadi ilmu pengetahuan yang harus dipelajari oleh murid (siswa) disekolah dan mahasiswa di perguruan Tinggi. Baik itu pelajaran wajib yang ditugaskan guru atau dosen atau sekedar kesadaran mereka untuk mempelajarinya secara otodidak. Dari mulai belajar dan mengenai bagaimana upacara adat untuk anak – anak, orang yang hendak menikah sampai tradisi ketika ada warga masyarakat Kalimantan Timur yang mati.

Tidak sampai disitu saja, banyak daerah melakukan upacara ketika ingin mengharapkan sesuatu atau mendapatkan sesuatu yang diharapkan. Kejadian ini seperti ketika masyarakat ingin menanam padi, maka sebelumnya diadakan upacara supaya semua berjalan lancar dan mendapatkan hasil yang maksimal. Kemudian ketika hendak melakukan panen raya, mereka pun menggelar upacara adat pula. Jadi banyak momen yang bisa dijadikan terlaksananya upacara adat disuatu daerah.

Ditengah gempuran tradisi dari luar negeri, hendaknya semua warga Indonesia semakin sadar dan jangan coba – coba untuk melupakan upacara adat yang merupakan warisan sejarah daripada leluhurnya.

Beberapa waktu yang lalu kami sudah menyampaikan mengenai hal terkait dengan upacara adat Kalimantan Timur, yakni kami sudah mengulas artikel upacara adat Kalimantan Tengah, upacara adat Kalimantan Barat dan upacara adat Kalimantan Selatan. Artikel yang sedang Anda baca ini sepertinya artikel terakhir terkait ulasan adat istiadat di pulau Kalimantan.

Oke, tanpa berlama – lama lagi, langsung saja kita bahasa poin per poin.

Kumpulan Upacara Adat Kalimantan Timur Yang Pernah Ada & Perlu Diketahui

1.Tradisi Adat Beluluh

Adat-Beluluh
Sumber : Indonesiakaya

Upacara adat Beluluh adalah sebuah simbolisasi terhadap harapan orang tua yang terucap lewat mantra supaya yang diluluh bisa mendapatkan keselamatan serta kebijaksanaan sebagai manusia.

Tradisi adat ini tercetus dari sebuah riwayat di Tanjung Ruwana Kutai tahun 1300. Dimana ketika itu muncul bayi perempuan yang kelak merupakan permaisuri sang raja pertama Kutai, Adji Batara Agung Dewa Sakti.

Bagi mereka yang melaksanakan tradisi ini, maka diyakini bisa menjadi suci kembali seperti layaknya bayi yang baru dilahirkan ke bumi. Begitulah keyakinan masyarakat adat disana.

2. Tradisi Dahau (pemberian nama anak)

Tradisi-Dahau Kaltim
Sumber : kabarkukar.com

Upacara Dahau atau kebiasaan adat dalam pemberian nama anak merupakan upacara dari keturunan bangsawan. Yang bisa melakukan tradisi ini adalah mereka yang terpandang dikampung atau yang mampu membuat upacara ini. Karena upacara Dahau ini dibuat secara besar-besaran dan undangannya dari berbagai tempat yang didiami Dayak. Butuh waktu lama dalam prosesi pelaksanaannya, yaitu berlangsung selama 1 (satu) bulan penuh. Semua kegiatan yang berlangsung akan banyak ritual-ritual adat yang dibuat selama durasi upacara Dahau ini berlangsung.

3. Tradisi Ngehawa’k

Upacara Ngehawa’k (pernikahan) ini merupakan upacara umum yang sering dilakukan jika ada masyarakat Dayak yang hendak menikah. Pada pelaksanannya, akan banyak benda-benda Adat yang ditontonkan. Semua sangat tergantung dari keturunan sang mempelai wanita (pria). Pria yang hendak menikahi wanita dan wanita tersebut keturunan bangsawan, maka sang pria harus menuruti apa kemauannya.

Pernikahan yang dilakukan terikat dengan ikatan yang kuat. Apabila dikemudian hari terjadi perceraian, maka hukum adat yang berlaku akan memberikan sanksi berupa denda yang memberatkan.

4.Tradisi Mangosang

Tradisi Mangosang merupakan upacara adat suku bangsa Dayak Aboeng untuk membangkitkan semangat keberanian, kesetiaan, dan kecintaan terhadap sukunya. Kesetian kepada suku sangat ditentukan dalam tradisi ini. Mereka yang cinta dengan sukunya, maka akan turut serta dalam upacara ini.

5. Tradisi Bob Jengau

Tradisi Bob Jengau merupakan upacara adat menanam padi ladang pada suku bangsa Dayak Modang. Pada suku lain, kebiasaan adat ini juga dengan mudah ditemukan. Anda bisa menemukan pada upacara hudoq (suku bangsa bangsa Dayak Kenyah), dongei (suku bangsa Dayak Bahau), dan kwangkai (suku bangsa Dayak Tunjung dan Benuaq).

6. Tradisi Pelambe

Tradisi Pelambe ialah upacara adat pada suku bangsa Dayak Punan. Kebiasaan adat ini dilaksanakan jika pada tahun berjalan tidak mendapatkan hasil panen yang baik, tidak ada musim buah, dan tidak ada musim babi.

7. Tradisi Mamat dan Belawing

Tradisi-Mamat
Sumber : Google Image

Tradisi Mamat dan belawing ialah upacara adat pada suku bangsa Dayak Kenyah Lepo Tau di Apo Kayan. Kebiasaan adat ini melambangkan kemenangan, kejayaan, dan keberanian prajurit perang, serta untuk menolak roh-roh jahat yang sering mengganggu manusia.

Baca : Tarian Daerah Kalimantan Timur

8. Tradisi Nebe’e Rau (Tanam Padi)

Tradisi-Nebe’e-Rau-Kaltim
Sumber : Desa.id

Tradisi Nebe’e Rau atau Tanam Padi yang berlaku di Kalimantan Timur ini merupakan upacara tahunan yang harus dibuat. Asal muasal dari upacara ini ialah munculnya dari rasa syukur masyarakat Dayak atas ladang mereka yang bisa ditanami padi dengan harapan hasil yang mereka tanam sangat berlimpah. Saking meriahnya, tradisi ini berlangsung selama satu bulan. Acara yang ditampilkan pun beraneka macam, diawali dari memberi makanan sang raja kampung (to’q) untuk menjaga kampung agar selalu terjaga dari kejahatan.

Pada upacara Adat Nebe’e Rau inilah ada yang namanya Lali Uga’l. Lali Uga’l ini akan terdapat beberapa tarian-tarian yang sifatnya sakral dan banyak yang melihatnya, dari tarian Hudo’q Apa’h dan Tarian Henda’q Uling. Tarian tradisional ini hanya boleh ditampilkan didalam Lali Uga’l ini saja. Hal ini disebabkan bahwa tarian ini merupakan cerita dimasa lalu dijadikan sebagai pengusir hama, dari bentuk dan besarnya akan sangat membantu masyarakat Dayak dalam menjaga ladang dan hasil tanaman mereka.

9. Tradisi Erau (Bentuk syukur atas panen padi)

Tradisi-Erau
Sumber : WordPress

Kehadiran tradisi Erau ini juga umumnya dilakukan dalam sekali setahun, semua bentuk dari rasa syukur masyarakat lokal dengan hasil panen yang berlimpah sehingga memberikan keuntungan yang besar kepada para petani.

10. Upacara Ngerangka’u

Upacara Ngerangka’u atau upacara Kematian ini bagi masyarakat Dayak Tunjung begitu sakral, mereka meyakini tradisi ini merupakan bentuk dari kekeluargaan mereka untuk memberikan kenyamanan kepada almarhum/mah ketika berada di sisi Tuhan. Umumnya, pelaksanaannya setelah 40 (empat puluh) hari setelah kematian.

11. Tradisi Beliatn

Tradisi-Beliatn
Sumber : Liputan6

Upacara Beliatn ialah sebuah ritual penyembuhan yang biasa dilakukan oleh suku bangsa Dayak Benuaq. Kabarnya, ada beberapa jenis upacara Beliatn yang pernah ada, hanya saja yang paling populer dan sering diselenggarakan adalah Beliatn Bawo dan beliatn Sentiyu oleh masyarakat setempat. Beliatn Bawo merupakan upacara penyembuhan yang dapat dipimpin seorang tabib wanita. Tradisi ini umumnya digelar untuk pengobatan ringan seperti demam pada anak-anak.

Sedangkan Beliatn Sentiyu merupakan upacara Beliatn terbesar yang dipimpin oleh seorang tabib atau lebih. Kebiasaan adat ini umumnya berlangsung hingga 4 hari 4 malam. Upacara Beliatn biasanya berlangsung di rumah adat Lamin.

12. Tradisi Ngungu Tahun

Tradisi Ngungu Tahun merupakan upacara adat suku bangsa Dayak Bahau untuk memelihara tahun. Kebiasaan adat yang sejenis dapat ditemui dalam suku bangsa Melayu Kutai di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan nama erau pelas tahun.

Baca : Rumah Adat Kalimantan Timur

Demikian kami sajikan ulasan tentang upacara adat khas Kalimatan Timur pada kesempatan kali ini. Semoga para pembaca yang budiman menerima manfaat dari informasi ini. Jangan sungkan untuk memberikan saran, kritik dan komentar demi kemajuan dan perkembangan blog ini kedepan.

Loading...

You May Also Like

Silahkan berkomentar