10 Fakta Mengejutkan Pelaku Penganiaya KH Umar Basri

1. Gelagat aneh dan tak lazim
Menurut keterangan sejumlah saksi mata, pelaku terlihat menunjukan gelagat aneh dan tingkah laku tak lazim sesaat sebelum melakukan pemukulan. Diantaranya, shalat Subuh 3 rakaat dan tak langsung kabur melainkan mondar-mandir di sekitar TKP.

Loading...

Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto (pegang mik) dalam rilis penganiayaan Ponpes Al Hidayah KH Umar Basri di Mapolres Ciko, Minggu (28/1). Foto: Cecep/radarcirebon.com
Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto (batik coklat) di Mapolres Cirebon Kota, Minggu (28/1).

2. Ikut shalat Subuh berjamaah
Sebelum memukuli korban, berdasarkan penuturan saksi, Asep juga ikut menunaikan shalat Subuh bersama di Masjid Al Hidayah.

3. Menyerang usai lampu masjid dimatikan
Usai shalat Subuh, para santri meninggalkan masjid. Hanya korban dan pelaku yang tinggal di dalam masjid. Selanjutnya lampu dimatikan. Tiba-tiba korban dipukuli dengan membabi-buta. Pelaku juga menendang kotak di dalam masjid.

4. Dipukuli saat berdzikir
Berdasarkan keterangan saksi, Asep memukuli KH Umar Basri yang sedang duduk melakukan dzikir usai shalat Subuh. Saat itu, di dalam masjid hanya ada korban bersama pelaku. Sedangkan para santri sudah keluar masjid.

5. Menyebut neraka dan berbahasa Sunda
Usai memukuli KH Umar Basri, Asep yang terlihat emosi berkata “Ieu mah pinerakaeun. Nu di dieu mah pinerakaeun kabeh (ini neraka. Yang di sini neraka semua),”

6. Ditangkap beberapa jam setelah kejadian
Polisi mengungkap, Asep ditangkap berdasarkan keterangan sejumlah saksi (santri) di tempak kejadian perkara. Berbekal deskripsi saksi-saksi, polisi langsung bergerak dan berhasil menangkap Asep hanya selang beberapa jam setelah kejadian.

Loading...

You May Also Like

Silahkan berkomentar