Ditentang Pangkostrad Edy Rahmayadi, Panglima TNI Hadi Bakal Cabut Keputusannya

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sempat menarik lagi Letjen TNI Edy Rahmayadi untuk memegang tongkat komando Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkostrad) setelah sempat mengajukan pensiun dini. Namun, keputusan Marsekal Hadi Tjahanto itu ditentangnya dengan tetap terjun ke politik menjadi calon gubernur di Pilkada Sumut 2018.

Loading...

Ternyata upaya mantan Pandgam Bukit Barisan itu membuahkan hasil. Buktinya proses administrasi pensiun dini pria yang kini juga menjabat sebagai Ketua PSSI diproses di Mabes TNI. “Saat ini, proses administrasi beliau sedang berjalan,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI Sabrar Fadhilah kepada JawaPos.com, Jakarta, Jumat (22/12).

Menurut Sabrar, Panglima TNI telah mengambil langkah terkait permintaan Edy tersebut. Sebab hal itu merupakan hak Edy untuk mencalon diri sebagai orang nomor satu di Sumatera Utara.

“Sudah ada statement bahwa Panglima menghargai keputusan Letjen Edy Rahmayadi dan itu merupakan hak Pak Edy,” jelas Sabrar.

Sebelumnya Edy menyatakan dirinya telah siap untuk menjadi bakal calon Gubernur Sumatera Utara karena dirinya telah diusung oleh sejumlah partai. “Partai (pengusung) saya Hanura, Gerindra, PKS, dan PAN. (Cawagub) Musa Rajekshah,” ucap Edy di Madivif 1 Kostrad Cilodong, Depok, Jawa Barat, Rabu (20/12).

Meski ada proyeksi untuk menjadi KSAD, dia tetap teguh dengan pilihannya menjadi cagub. Bahkan, ia mengaku telah menunjuk penggantinya setelah mendaftarkan diri ke KPU. “Doakan saya jadi gubernur, jangan doain saya jadi KSAD,” tandas Edy. (Jawapos)

Loading...

You May Also Like

Silahkan berkomentar