Mantabz.com – Kehadiran Ustadz Bachtiar Nasir di acara tabligh akbar Garut yang mendapat penolakan dari Banser NU, ternyata tak mempengaruhi antusiasme warga untuk hadir.

Membludaknya warga yang hadir di tabligh akbar, membuat alun-alun Garut tak mampu menampung jamaah sehingga lokasi dipindahkan ke Lapangan Kherkoff.

Dari sejak kemarin para peserta dari berbagai daerah berduyun-duyun ke Garut. Mereka menginap di berbagai masjid dan pesantren yang disediakan oleh pihak setempat.

Pemindahan lokasi Tablig Akbar adalah rekayasa Allah utk membesarkan syiar ini. Dg berpindah terjadi longmarch, dg longmarch akan menarik warga utk bergabung. Jihad Islam ibarat pegas/per, makin ditekan makin besar energi dobraknya. https://t.co/4KHkkkyrQP

— Kangnawan (@kangnawan) November 11, 2017

Bahkan Subuh pagi tadi di Masjid Agung Garut jamaah membludak hingga lantai dua masjid. Tabligh Akbar yang Sabtu (11/11/2017), diisi oleh Ustadz Bachtiar Nasir (Ketua GNPF) dan KH. Ahmad Shabri Lubis (Ketua DPP FPI).

Penggagas Aksi Long March 212 Ciamis-Jakarta, KH. Nonop Hanafi mengucapkan terimakasih kepada Banser Garut. Menurutnya karena penolakan yang dilakukan Banser, acara ini jadi viral dan banyak diliput media.

“Terimakasih Banser Garut,” katanya saat memberikan orasi di Panggung Utama acara Tabligh Akbar Garut, Lapangan Kerkoff.

Menurutnya, Garut yang selama ini hanya dikenal karena dodol dan dombanya, tapi sekarang viral karena Tabligh Akbar.

Pimpinan Ponpes Nurul Huda ini menjelaskan, ujian yang diterima panitia pelaksana sebelum acara seperti penolakan, adalah cara Allah untuk memberikan kenikmatan yang lebih besar.

“Memang perlu ada jalan berkelok untuk menuju ukhuwah. Tapi harus kita sadari itu adalah bagian dari perjuangan,” tuturnya.

Simak video ribuan umat Islam longmarch menuju lokasi tabligh akbar Garut.