Denny Siregar yang dikenal sebagai pendukung Ahok beberapa waktu lalu sempat ‘keok’ dalam debat di program ILC tvOne, kini coba mengadu domba PKS dengan Gerindra.

Melalui akun twitter, Denny sebut PKS telah melakukan penghinaan kepada Gerindra.

Denny beralasan PKS tidak mengakui Prabowo Subianto sebagai Capres. Singkatnya, Denny mengklaim PKS dan Gerindra sejatinya sudah pecah.

“Gerakan #GantiPresiden2019 yang dipimpin oleh @PKSejahtera sebenarnya adalah penghinaan tertinggi bagi @Gerindra karena tidak mengakui @prabowo sebagai Capres yang diunggulkan oleh koalisi mereka. Dari sini kita bisa lihat, bahwa koalisi Gerinda & PKS sebenarnya sudah pecah,” kicau Denny via akun @Dennysiregar7 (5/4/18).

Gerakan #GantiPresiden2019 yang dipimpin oleh @PKSejahtera sebenarnya adalah penghinaan tertinggi bagi @Gerindra karena tidak mengakui @prabowo sebagai Capres yang diunggulkan oleh koalisi mereka. Dari sini kita bisa lihat, bahwa koalisi Gerinda & PKS sebenarnya sudah pecah.

— Denny Siregar (@Dennysiregar7) April 5, 2018

Namun, pernyataan Denny mendapat respon yang mengejutkan dari PKS. Dimana menurut PKS, apa yang disampaikan oleh Denny adalah sebuaah asumsi yang tidak mempunyai dasar pijakan yang kuat.

“Asumsi anda ini tidak berdasar. Ketua DPP PKS @MardaniAliSera bersama Bang @fadlizon kemarin di ILC sudah kompakan pakai gelang #2019GantiPresiden kok.
Kami bersama @Gerindra sampai sekarang masih lancar jaya komunikasinya,” balas akun resmi @PKSejahtera.

Asumsi anda ini tidak berdasar. Ketua DPP PKS @MardaniAliSera bersama Bang @fadlizon kemarin di ILC sudah kompakan pakai gelang #2019GantiPresiden kok.

Kami bersama @Gerindra sampai sekarang masih lancar jaya komunikasinya. https://t.co/WsI1WXxO4e

— DPP PKS (@PKSejahtera) April 5, 2018

Bukan cuma PKS saja yang merespon cuitan Denny, partai Gerindra pun ikut membalas cuitan Denny.

Isi balasan Gerindra malah gagal paham dengan maksud cuitan Denny.

“Kami kurang paham yang sahabat maksud. @PKSejahtera sudah lebih dari lebih dari sahabat, sudah menjadi sekutu. Kalau sahabat masih sering meninggalkan sahabat. Kalau sekutu rasanya berat untuk meninggalkan :),” kicau akun @Gerindra.

Kami kurang paham yang sahabat maksud. @PKSejahtera sudah lebih dari lebih dari sahabat, sudah menjadi sekutu. Kalau sahabat masih sering meninggalkan sahabat. Kalau sekutu rasanya berat untuk meninggalkan 🙂 https://t.co/nOUqwRTdqs

— Partai Gerindra (@Gerindra) April 5, 2018

Apa yang disampaikan denny memang sesuatu yang tidak berdasar. Hal ini dibuktikan dengan repon ‘mesra’ dari Gerindra terkait dengan cuitan PKS di laman twitter.

“Memang banyak yang khawatir dan tidak suka melihat ‘keasikan’ antara @Gerindra dan @PKSejahtera. Sehingga ada saja orang yang ingin mengusik atau mengadu domba nya. Toss! ??, retweet akun @Gerindra atas kicauan akun @PKSejahtera.

Memang banyak yang khawatir dan tidak suka melihat 'keasikan' antara @Gerindra dan @PKSejahtera. Sehingga ada saja orang yang ingin mengusik atau mengadu domba nya. Toss! 🙏🏻 https://t.co/RJQTRFJFPG

— Partai Gerindra (@Gerindra) April 5, 2018

Dengan begini, upaya adu domba Denny guna memecah belah hubungan baik PKS dengan partai Gerindra gagal total.