Presiden Joko Widodo kecewa di tengah kasus Covid-19 Tanah Air sedang tinggi-tingginya banyak menteri melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan Presiden Jokowi telah menegaskan dalam PPKM Darurat ini tentutnya sense of crisis seluruh kementerian/lembaga dan para pimpinan harus ada.

Untuk itu, Presiden menginstuksikan seluruh menteri dan kepala lembaga dilarang untuk bepergian ke luar negeri.

Pramono menjelaskan, menteri yang diizinkan presiden untuk bepergian ke luar negeri hanya menteri luar negeri karena sesuai bidang tugasnya. Sisanya harus minta izin langsung ke presiden.

“Yang lainnya kalau ada hal yang bersifat khusus harus mendapat izin langsung dari bapak presiden,” ujar Pramono Anung, Jumat (16/7/2021), dilansir dari laman Kompas.

Baca: Presiden Jokowi Kecewa Banyak Menterinya Pergi ke Luar Negeri di Tengah Kasus Covid-19 Sedang Tinggi

Namun kekecewaan Jokowi mendapat kritik dari Muhammad Said Didu yang terpublikasi melalaui akun media sosial miliknya.

Ia menyampaikan bahwa lucu jika presiden Jokowi kecewa atas para menteri keluar negeri.

“Bapak Presiden yth, Menteri hanya bisa keluar negeri jika :
1) ada izin Presiden lewat setkab.

2) visa dinas baru bisa diurus kalau sdh ada izin.

3) biaya perjalanan (tiket, hotel, uang saku dll) hanya bisa dibayar kalau ada izin.

Jadi saya heran kalau skrg Bpk kecewa,” demikian isi twit Didu, 17 Juli 2021.

Beliau mengomentari link berita dari salah satu media.