Lagu daerah Sumatera Utara, lirik dan makna serta penciptanya merupakan informasi yang penting untuk disampaikan pada kesempatan ini. Tidak cuma itu, hal terkait lain akan juga disampaikan mengenai alat musik yang juga menjadi kebanggaan daerah setempat.
Banyak tersebar di internet tentang lagu khas Sumatera Utara dan liriknya sehingga memudahkan Anda untuk cepat mengenali satu persatu dari lagu – lagunya. Kemudian masing – masing lagu juga mengandung makna yang dalam, seperti ada yang menggambarkan perjuangan pahlawan dalam melawan penjajah, kecintaan kepada keluarga, perjuangan anak Medan dirantau dan lain sebagainya.
Di sekolah dasar, banyak guru yang tidak hanya mengajarkan anak menghafal lagu daerah Sumut. Namun guru juga mengajarkan para murid untuk mengenal not dari lagu tersebut. Hal ini sangat baik karena akan memberikan wawasan yang luas tentang kesenian kepada para murid.
Lagu daerah Sumatera Utara mengalami masa dimana ada yang masih bertahan dan ada yang mulai ditinggalkan oleh warga Sumut. Padahal zaman dulu lagu – lagu tersebut menjadi kebanggaan dan selalu dinyanyikan pada acara atau upacara adat tertentu. Kini seiring berjalan sang waktu, kebanggaan itu mulai memudar ditengah masifnya arus lagu – lagu asing. Peran pemerintahlah yang harus proaktif menjaganya. Jangan sampai tinggal sejarah saja.
Beberapa seniman ada yang coba memordenisasikan lagu daerah Sumatera Utara dengan kreativitas yang dimilikinya sehingga jadi lebih menarik dan sarat dengan kondisi kekinian. Selama tidak mengurangi esensi, kami pikir tidak jadi masalah. Karena konsekwensi dari perjalanan sang waktu yang selalu dinamis sifatnya. Ini adalah salah satu cara efektif agar seni dan budaya yang ada di Sumatera tetap ada sampai kapan pun juga.
Beberapa waktu yang lalu, kami banyak menuliskan seputar Sumatera Utara, mulai dari makanan tradisional, minuman khas Medan, tarian daerah Sumatera Utara dan lain sebagainya. Kehadiran tulisan ini sepertinya sebagai pelengkap dari semua itu.
Berikut ini kita bahas satu persatu lagu daerah Sumatera Utara yang perlu diketahui:
Daftar Isi
1. Rambadia
Lagu daerah asal Sumatera Utara ini memiliki irama yang senang dan sangat asik untuk dinikmati. Lagu ini bercerita tentang bagaimana masyarakat di daerah Sumut berkenalan atau menyambut tamu (orang yang baru pindah). Sarat dengan nilai-nilai sosial lagu ini termasuk lagu daerah yang sering dinyanyikan pada pentas-pentas nasional di wilayah Sumatera Utara. Berikut adalah sedikit lirik lagu Rambadia yang diciptakan oleh Hamiedan AC :
Rambadia ramba muna daito
Rio rio ramba na poso
Margaria marga muna daito
Uso uso naso umboto
Alatipang tipang tipang
Polo labaya
Ala rudeng rudeng rudeng pong
2. Sinanggar Tulo
Lagu yang satu ini sebenarnya memiliki makna yang baik, yaitu tentang seorang anak yang ingin memenuhi permintaan ibunya untuk mencari kekasih. Sang ibu menginginkan calon menantu yang memiliki marga yang sama dengan sang ibu. Sungguh sebuah lagu yang memiliki makna yang sangat baik dan penuh dengan pesan-pesan baik bagi pendengarnya. Meski begitu populer tidak tau siapa persisnya yang menciptakan lagu ini. berikut adalah sedikit lirik lagu yang memiliki nada gembira ini :
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sinanggar tullo tullo a tullo
Sada dua to…lu
Binilang ni da pamila….ngi
Jong jong hami na to …lu
Jumulo hami marsatta …. bi
3. Boru Panggoaran
Lagu Batak yang satu ini memiliki makna yang sangat membekas bagi orang yang mendengarkan lagu ini. Lagu ini bahkan menjadi salah satu lagu himne wajib ketika acara wisuda di salah satu universitas negeri di Medan. Lagu yang diciptakan oleh Tagor Tampubolon menceritakan tentang harapan orang tua keapada anak perempuannya terkhusus anak perempuan yang paling besar. Berikut adalah kutipan lagu boru panggoaran :
Ho do Borukku
Tampuk ni ate atekki
Ho do boru ku
tampuk ni pusu-pusuki
Burju-burju ma ho
namarsikkola i
Asa dapot ho
na sinitta ni rohami
4. Butet
Butet adalah sebuah lagu daerah dari Sumatera Utara yang menjadi lagu perjuangan yang sarat akan makna kepahlawanan dan peran seorang ayah dalam perjuangan. Tidak ada yang tahu persis siapa yang menciptakan lagu ini namun lagu ini menjadi salah satu lagu nasional. berikut adalah sedikit lirik lagu butet :
Butet, di pangungsian do amangmu ale butet
Da margurilla da mardarurat ale butet
Da margurilla da mardarurat ale butet
Butet, sotung ngolngolan ro hamuna ale butet
Paima tona manang surat ale butet
Paima tona manang surat ale butet
I doge doge doge i dogei doge doge
I doge doge doge i dogei doge doge
5. Na Sonang Do Hita Nadua
Nasonang di Hita Nadua
Saleleng Au rap Dohot Ho
Nang rodi nasari Mattua
Sai tong Ingoton Hu do Ho
Hupeop sude Denggan ni basam
Huboto tu Au do Raham
Nasonang do Hita Nadua
Saleleng Au rap Dohot Ho
Lirik lagu diatas adalah bagian dari lagu daerah Na Sonang Do Hita Nadua yang berasal dari daerah Sumatera Utara. Lagu yang diciptakan oleh Nahum Situmorang ini bercerita tentang kebahagian sepasang kekasih (Suami Istri) yang berharap saling setia dan saling menjaga sampai usia tua.
Lihat: Tempat Nongkrong di Medan
6. Anju Ahu
Lagu ini adalah salah satu lagu daerah dari Sumatera Utara yang sering dinyanyikan ketika acara pernikahan. Lagu ini adalah lagu yang bercerita tentang harapan dari seorang pria yang ingin dimengerti oleh kekasihnya (istrinya) ketika ia sedang dirundung masalah.
Berikut adalah kutipan lirik lagu Anju Ahu:
Anju ahu sai anju ahu ale anggi
Dina muruk manang marsak rohangki
Nang so hupa boa arsak nadi roha
Holongni rohangku sai hot doi
Anju ahu sai anju ahu ale anggi
Engkelmi mambahen pa sonang rohangki
Tung saleleng ahu di lambung mi
Anju ahu sai anju ahu ale anggi
7. Siguleppong
Lagu daerah Tapanuli ini diciptakan oleh S. Dis dan menceritakan tentang kerifan lokal masyarakat Tapanuli. Lagu ini kaya dengan pesan – pesan moral yang sangat baik. Lagu ini tidak hanya terkenal sebagai lagu daerah Sumatera Utara tapi juga dikenal sebagai salah satu warisan budaya musik nusantara. Lagu ini enak didengar dengan nada yang gembira, berikut adalah lirik lagu Siguleppong :
Natinittip sanggar sigule sigule
Saibahen huru huruan sigule
Sigulempong sigule gule
Jolo sinukkun marga sigule sigule
Molo sairap hita nadua sigule
Sigulempong sigule gule
Sirma inang sarge
Dasai sirma inang sarge
Tarsongoni doho hape pargontingna dauk gale
8. Lisoi
Lagu yang satu ini diciptakan oleh salah satu seniman legendaris berdarah batak yang banyak menciptakan lagu – lagu populer daerah Sumatera Utara dia adalah Nahum Situmorang. Lagu ini bercerita tentang bagaimana masyarakat Batak dalam pergaulan sehari-hari dan kehidupan sosial masyarakat Batak.
Berikut adalah lirik lagu Lisoi:
Dongan sa pang kila laan, o parmitu
Dongan sa par ti naonan, o parmitu
Ar sak rap mangka lu pahon, o parmitu
To le marap mangan de hon, o parmitu
Lisoi lisoi lisoi lisoi
O parmitu lisoi
Lisoi lisoi lisoi lisoi
Inum ma tu akmi
9. Ketabo
Lagu yang satu ini adalah lagu yang mengajak orang untuk datang ke kota Padang Sidempuan dan menceritakan tentang keindahan kota Padang Sidempuan yang layak untuk dikunjungi. Lagu ini diciptakan oleh Nahum Situmorang.
Berikut adalah lirik lagu Ketabo :
Ketabo ketabo
Ketabo dongan tu Sidempuan an
Musim ni salak sao nari disi dongan tonggi tonggi sapot tai tabo
Musim ni salak sao nari disi dongan tonggi tonggi sapot tai tabo
10. Pulau Samosir
Pulo Samosir do haroroanku Samosir do
Ido asalhu sai tong ingotonhu |
Saleleng ngolungku hupuji ho | 2x
Disi do pusokhi pardengkeanhu haumangki
Gok disi hansang nang eme nang bawang |
Rarak do pinahan di dolok i | 2x
Lirik lagu diatas adalah kutipan dari lirik lagu Pulau Samosir yang merupakan gubahan sang maestro lagu batak Nahum Situmorang. Lagu ini bercerita tentang pulau Samosir yang menjadi kampung halaman. Walaupun banyak dari masyarakat Samosir yang pergi merantau namun ingatan dan kenangan mereka akan keindahan kampung halaman mereka yaitu pulau Samosir tak pernah terlupakan.
Lihat: Paket Wisata Danau Toba
11. Madekdek Magambiri
Lagu ini bercerita tentang orang tua yang yang sangat bahagia dengan anaknya. Anak selalu menjadi harapan bagi orang tuanya dan bagaimana orangtuanya mendidiknya maka akan begitulah anaknya. Seperti kata pepatah Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Mesi tak tau siapa penciptanya namun lagu ini cukup populer dikalangan masyarakat sumatera utara.
Berikut adalah lirik lagu Madedek Magambiri :
Madekdek magambiri da hasian
Sai madekdek tu alaman da hasian
Molo dung hubege soarami dahasian
Na lobian na butong mangan dahasian
Molo dung hubege soarami dahasian
Na lobian na butong mangan dahasian
12. Mariam Tamong
Salendang ma diginjang kain panjang ma ditoru
Pangeol ni gonting ma songondengke ma mango lu
O Mariam Tomong dainang si napang masin
O Mariam Tomong dainang si napang masin
Met met dope singk-ru da nunga dihandang-handing
Met met dope si b-ru da nu-nga dihandang-handingi
O Mariam Tomong dainang si napang masin 2x
Lirik lagu diatas adalah kutipan lagu yang berjudul Maria Tamong yang menceritakan tentang kisah kasih sayang seorang ibu dan kerinduannya kepada anak-anaknya. Lagu ini begitu amat digemari dan sering dinyanyikan masyarakat Batak sembari meninabobokan anaknya.
13. Sing Sing So
Ueeeee ……
Lugahon au da parau
Ullushon au da alogo
Tu huta ni da tulang i
Ueeeee ……
Lugahon au da parau
Ullushon au da alogo
Manang tu dia pe tah…..
Itulah sebagian dari lirik lagu sing sing so lagu ini begitu poppuler dikalangan masyarakat Batak sejak zaman dahulu. Lagu ini sangat digemari karena musiknya yang enak didengar dan makna lagu yang begitu sarat akan pesan kepada para pendengarnya.
14. Cikala Le Pong Pong
Lagu yang diciptakan oleh Daulat Padang sangat populer dikalangan masyarakat Batak Pakpak, lagu ini sarat dengan pesan dan nilai – nilai yang biasa terdapat dalam masyarakat. Lagu ini biasa dimainkan diacara formal maupun informal.
Berikut adalah penggalan lagu Cikala Le Pong – Pong :
Cikala le pongpong oe,
ue merbuah si nangka bari le oe
si manguda bagendari en
dak mengkabari
Mela mo cituk kene turang
ulang ulaken kene male
Lihat: Kebiasaan Masyarakat Batak
15. Sitogol
Lagu ini bagaikan sebuah lagu kebesaran bagi masyarakat Batak Mandailing di Sumatera Utara. Lagu ini sering dimainkan pada acara – acara formal maupun non formal dengan nada yang terasa bergembira. Lagu ciptaan maestro N Situmorang ini bercerita tentang kegembiraan dan melepaskan diri dari rasa sedih dan susah.
Berikut adalah potongan lirik lagu Sitogol:
Adong ende hu najeges dabo
Hu oban tingon mandailing godang do
Jeges lagu na boto on momo
Sitogol goar na sitogol dabo
16. Piso Surit
Piso surit piso surit
Terdilo dilo terpingko pingko
Lalap la jumpa ras atena ngena
Ija kel kena tengah na gundari
Siangna menda turang atena wari
Entabeh naring matakena tertunduh
Kami nimaisa turang tangis teriluh
Lagu piso surit sangat terkenal dikalangan masyarakat Batak Karo. Lagu ini pernah diaransemen ulang oleh musisi Vicky Sianipar. Lagu ini menceritakan tentang kerinduan seseorang kepada kekasihnya yang tak tahu dimana rimbanya.
17. Alusia Au
Lagu karya Nahum Situmorang ini dipopulerkan oleh Trio Ambisi yang begitu terkenal dikalangan masyarakat Batak di Sumatera Utara. Lagu ini menceritakan tentang harapan seorang laki-laki kepada wanita untuk memberi jawaban tentang perasaannya. Lagu ini dinyanyikan dengan nada yang gembira sehingga orang yang mendengarkannya sangat terhibur.
Berikut adalah potongan lirik lagu Alusia Au :
Alusi au, alusi ahu… Alusi au, alusi ahu..
Marragam-ragam do anggo sitta sitta dihita manisia.
Marasing-asing do anggo pangidoan diganup-ganup jolma.
Hamoraon hagabeon hasangapon ido di lului na deba.
Dinadeba asalma tarbarita goarna tahe.
18. Sik Sik Sibatumanikam
Sik sik sibatumanikam
Di parjoged sonamanigotam
Dimangangingangi simambangka jula jula
Simambangka jula jula…
Asidenga sidoding
Asidenga sidoding
Dideng dideng di pangardang…
Lagu diatas adalah bagian dari lirik lagu Sik Sik Sibatumanikam. Lagu ini terbilang sudah sangat lama populer dikalangan masyarakat Batak. Lagu yang dinyanyikan dalam ritme dan tempo yang cepat sehingga membuat orang yang mendengarkannya serasa terhanyut dengan lagu ini.
19. Rudang Kegeluhen
Lit nge pagi malemna oh nande..
Erlayas nge pagi dungna oh bapa..
Gia genduari mesui kel atendu
Gia genduari mesui kel atendu
Labo man ukuren oh nande..
Labo man tangkelen oh bapa..
Gia kami anakndu la meteh mehuli
Gia kami anakndu la meteh mehuli
Lagu Rudang Kegeluhen adalah lagu daerah karo yang memiliki makna sangat menyentuh hati. Lagu ini bercerita tentang seorang anak yang menyadari betapa penting peran orang tua dalam kehidupannya dan betapa dia selalu berharap untuk terus bisa menghargai orang tuannya. Lagu ini diciptakan oleh Sastrawan Tarigan.
20. Mbiring Manggis
Lagu Karo ini sangat populer pada masyarakat Sumatera Utara. Lagu ini sering diputar dalam kendaraan umum untuk menghibur penumpang. Alunan musiknya membuat siapa yang mendengarnya terhibur bahkan tak jarang mereka tertarik untuk bergoyang. Lagu ciptaan Tumtam Tarigan ini bercerita tentang kebahagian orang yang sedang jatuh cinta.
Berikut potongan lagu Mbiring Manggis:
Tang tang jumpa
Ras nande mbiring na
Tang tang ngerana
Ras mbiring manggisku
Bagi nipuko aku sinergas
Gagap kelaku erbelas bandu
Oh mbiring manggisku
Lihat: Rumah Adat Sumatera Utara
Kami pikir cukup sekian dahulu ulasan tentang lagu daerah Sumatera Utara ini. Kami yakin wawasan Anda semakin bertambah setelah membacanya. Jangan ragu untuk sampaikan kritik dan komentar guna memajukan blog ini jadi lebih baik.