Mengejutkan! Djarot Terancam Gagal Maju Pilgub Sumut?

Pendaftaran paslon Gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, telah dimulai Senin (8/1) dan berakhir Rabu (10/1).

Loading...

Tetapi PDI Perjuangan yang disebut bakal mengusung Djarot Saiful Hidayat di Pilgub Sumut, belum memutuskan bakal berkoalisi dengan partai lain.

Demikian juga dengan nama calon wakil gubernur yang bakal mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut, hingga kini belum diputuskan.

Kondisi semakin diperparah dengan kemungkinan kurangnya dukungan, hingga membuat Djarot terancam tidak bisa maju. Karena diketahui sejumlah parpol telah bergabung dengan Gerindra dan PKS mengusung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.

Sementara parpol lainnya, disebut bergabung dengan Partai Demokrat mengusung JR Saragih. Termasuk di antaranya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang selama ini banyak berkoalisi dengan PDIP.

Saat ditanya terkait hal tersebut, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya tidak khawatir. Bahkan merasa tidak terancam sama sekali.

“Nanti kami lihat, kami tidak pernah merasa terancam, tidak merasa diancam, kami berpolitik itu dengan keyakinan,” ujar Hasto saat ditemui di kediaman Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (8/1), seperti dilansir JPNN.

Untuk diketahui, Edy-Musa didukung Gerindra (13 kursi), PKS (9 kursi), PAN (6 kursi), NasDem (5 kursi) dan Golkar (17 kursi), untuk maju pada Piglub Sumut 2018. Sementara Djarot disebut-sebut baru didukung PDI Perjuangan (16 kursi).

Nama lain yang disebut bakal maju di Pilgub Sumut, Bupati Simalungun JR Saragih. Ketua DPD Partai Demokrat Sumut ini dikabarkan telah didukung partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (14 kursi) dan mendapat dukungan dari PKB (3 kursi).

Loading...

You May Also Like

Silahkan berkomentar