Negosiasi Ala Anies, Sukses Bujuk Warga yang Terdampak Proyek MRT Tanpa Caci Maki

Mantabz.com – Gubernur DKI Anies Baswedan memperlihatkan kapasitasnya sebagai pemimpin. Hal ini dapat dilihat ketia Anies mempertontonkan seni bernegosiasi tanpa caci maki dan ancaman dengan warga yang terdampak proyek mass rapid transit (MRT).

Loading...

Kejadian itu berawal saat Anies dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno meninjau proyek pembangunan MRT di Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (20/10/2017).

Usai meninjau, Anies tiba-tiba didatangi Mahesh dan Sigit, pemilik lahan yang menghambat proyek MRT di Jalan Fatmawati, Jakarta Selatan, yang selama ini menuntut Pemprov DKI di pengadilan.

Lewat negosiasi yang tidak alot, Mahesh dan Sigit sepakat tanah dan tokonya digusur. Dengan begitu, proyek MRT di Stasiun Haji Nawi, Fatmawati, Jakarta Selatan dipastikan bisa berjalan lancar.

Sigit mengungkapkan, ia sudah bolak-balik minta mediasi tetapi tidak kunjung diakomodasi.

“Saya ingin mematuhi hukum, tapi Pemdanya naik banding. Jadi saya sebenarnya lebih ingin kepastiannya bagaimana,” beber Sigit.

Hal yang sama diungkapkan Mahesh. Ia tidak masalah akan adanya penggusuran asalkan sesuai dengan peraturan di undang-undang.

“Ingin sesuai undang-undang. Ada kerugian ekonomis, ada tenggat waktu, ada macam-macam. Ini kan proyek negara, proyek nasional,” kata Mahesh.

Pada saat membujuk kedua warga, Anies mengingatkan bahwa proyek MRT adalah proyek nasional. Ia tidak ingin ada apapun yang terhambat.

“Ini untuk kepentingan nasional. Kalau soal nego harga mari kita ngobrol. Tapi saya tidak ingin ini terhambat,” kata Anies.

Setelah mengobrol dengan Anies, Mahesh dan Sigit setuju bangunannya langsung dirobohkan. Secara simbolik, Anies bersama Mahesh memegang palu dan memukul pagar bangunan milik Mahesh

Loading...

You May Also Like