Pakaian adat khas Betawi yang dikenakan oleh pria dan wanita serta anak sangat enak dipandang oleh mata. Biasa warga Betawi mengenakan pakaian adatnya saat ada acara tertentu, seperti acara pesta rakyat atau pesta pernikahan.

Mengenal pakaian adat Betawi meruapakan kewajiban yang harus dituntaskan oleh semua warga Indonesia. Baik mengenal arti sejarah dari penamaan baju, kenapa corak busananya begitu, apa yang membuatnya unik dan banyak lagi keistimewaan pakaian tradisional Betawi yang bisa kita gali.

Saat ini, benyak media yang dapat membantu kita guna mengetahui apa saja pakaian adat Betawi, mulai yang dipakai orang dewasa, anak – anak dan orang tua. Ya, melalui jaringan Komunikasi Daring, semuanya dapat dengan mudah diraih. Banyak pengguna internet yang mempublikasikan informasi mengenai budaya Indonesia, termasuk budaya yang ada di Betawi. Jadi tidak ada lasan kita untuk tidak tahu. Jelasnya, bukan tidak tahu, namun tidak mau tahu. Jangan sampai ini terjadi. Karena orang luar negeri saat ini sibuk cari tahu mengenai budaya Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Maka dari itu, yang kita khawatirkan, jangan sampai mereka lebih tahu dari pada kita. Ok?

Dikesempatan yang lalu, kami sudah mempublikasikan mengenai pakaian adat Bali dan pakaian adat Aceh di blog ini. Kehadiran informasi pakaian adat Betawi ini bisa dibilang sebagai pelengkap informasi saja. Dan untuk kedepan, akan banyak lagi informasi lain terkait khazanah budaya dari berbagai daerah. Bukan cuma bicara pakaian adat saja tentunya.

Baiklah, berikut akan kita bahas mengenai poin perpin dari pakaian Betawi. Selamat menyimak.

Kumpulan Pakaian Adat Betawi Dari Masa Ke Masa

1.    Dandanan Cere Haji

Dandanan Cere Haji merupakan pakaian adat betawi yang dikenakan oleh pengantin pria. Bentuk pakaian ini persis  jubah besar yang berwarna cerah dengan pernik benang keemasan, celana panjang putih, selendang yang dikenakan di dalam jas serta topi khusus yang terbuat dari sorban yang berfungsi untuk menutup kepala.  

2. Celana Batik Betawi

Celana Batik Betawi merupakan celana yang dikenakan oleh pria Betawi. Celana tersebut ialah celana kolor batik yang panjang. Umumnya hadir dengan corak yang tidak terlalu ramai, cuma berwarna putih, coklat dan berwarna hitam.

3. Pakaian Koko atau Sadariah

Baju Koko adat betawi yang biasa dipakai oleh warga Betawi dikenal juga dengan nama Sadariah. Melihat bentuknya, bisa dibilang persis dengan baju koko pada umumnya, hanya saja yang membedakan baju koko adat betawi ini berwarna polos.

4. Sorban (Selendang)

Yaitu kain yang menyamai selendang ditempatkan pada pundak/di kalungkan pada leher. Banyak warga Betawi mengenakannya pada acara tertentu di daerahnya.

5. Pakaian Kurung

Pakaian atau Baju kurung yang ini memiliki lengan pendek dan tidak jarang ditambahkan saku pada bagian depannya dengan warna-warna yang mencolok. Dengan warna yang mencolok, secara otomatis menjadi magnet perhatian banyak orang.

6. Kopyah

Nama lain dari Kopyah adalah Peci. Penutup kepada ini dipakai pada umumnya berwarna hitam dan merah berbahan beludru yang menjadi ciri khas adat masyarakat betawi. Selain untuk acara adat, tidak jarang kopyah juga dipakai untuk sholat bagi kaum pria, bukan hanya yang bersuku Betawi.

7. Kerudung

Kerudung yang dipakai para wanita Betawi yaitu selendang yang di kenakan di kepala. Warna kerudung ada banyak rupa dan biasanya diselaraskan dengan baju yang sedang dipakai juga. Perpaduan warna dari kerudung dan pakaian melahirkan coro kas tersendiri sebagai budaya Betawi.

8. Pakaian Bangsawan

Pakaian Bangsawan sejatinya merupakan pakaian resmi yang pada zaman dahulu Cuma dikenakan oleh para Demang. Sekarang pakaian yang bernama baju ujung Serong ini telah resmi dipakai sebagai pakaian PNS pemda DKI Jakarta. Para PNS memakainya di hari – hari tertentu saja.

9. Pakaian Pengantin Pria

Pada upacara pernikahan, ada pakaian khusus bagi masyarakat Betawi. Pakaian ini merupakan bentuk akulturasi dari beberapa kebudayaan, yakni budaya Melayu, budaya Tionghoa dan Budaya Arab.

Jubah yang dipakai terbuat dari bahan Beludru yang berwarna cerah. Sedangkan jubah pada bagian dalam terbuat dari kain berwarna putih yang halus.

Untuk tutup kepala, terbuat dari sorban desbut juga dengan nama Alpie. Sebagai pelengkap dipergunakan selendang bermotif dengan bahan benang emas dan manik-manik berwarna cerah.

10. Pakaian Pengantin Wanita

Pengantin wanita dalam perinikahan adat Betawi memakai baju adat Betawi yang bernama Rias besar Dandanan Care None pengantin Cine. Pakaian yang dipakai adalah blus bergaya China dengan bahan utama satin berwarna cerah. Untuk bawahannya memakai rok atau bernama Kun yang berwarna gelap dengan model duyung. Warna yang sering dipakai adalah hitam dan merah.

Sebagai pelengkap bagian kepala dipakaikan kembang goyang bermotif burung hong dengan sanggul palsu, dilengkapi dengan cadar di bagian wajahnya. Pada bagian sunggul dihiasi dengan bunga melati yang dibentuk sedemikian rupa seperti ronjee dan sisir.

Perhiasan lain yang dipakai adalah kalung lebar, gelang listing serta hiasan teratai manik-manik yang dikalungkan di bagian dada, serta selop dengan model perahu sebagai alas kaki.

Pada baju pengantin wanita yang menggunakan syangko (penutup muka), pakaian model encim dan rok panjang menunjukkan adanya pengaruh kebudayaan China. Uniknya, terompah (alas kaki) yang dipakai oleh pengantin pria dan wanita banyak dipengaruhi oleh kebudayaan Arab.

11. Kain Sarung Batik

Pada poin yang terakhir ini, kami kenal pakaian adat Betawi yang bernama Kain Sarung Batik. Kain ini biasa dipakai di kepala para wanita betawi biasanya bercorak geometri dengan warna-warna yang cerah untuk diserasiakan dengan baju kurung yang sedang dipakai supaya penampilan tampak indah.

Baca : Alat Musik Tradisional Betawi

Cukup sekian kami uraikan tentang pakaian adat Betawi dikesempatan yang baik ini. Semoga saja penjelasan ini memberikan manfaat kepada para pembaca yang budiman. Jangan pernah sungkan untuk memberikan komentar dan saran serta kritik demi perbaikan blog ini kedepan.